Halo, disini saya akan membagikan Dasar Instalasi Samba Server dengan Repository Offline di Debian 7 Wheezy. Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Langsung saja buka Debian yang anda punya lalu ikuti langkah berikut.
- Persiapkan CD atau ISO Debian 2 untuk instalasi secara offline.
- Konfigurasi IP Debian agar dapat terhubung ke Host.
Dasar Konfigurasi TCP/IP di Debian 7 Wheezy.
- Persiapkan Domain untuk koneksi ke Server agar lebih mudah.
Dasar Konfigurasi DNS di Debian 7 Wheezy.
- Install Samba Server dengan line : apt-get install samba
- Tekan Y untuk mengkonfirmasi pemakaian penyimpanan.
- Setelah instalasi selesai, masuk ke file smb.conf untuk mengkonfigurasi FTP Server, dengan line :
- Tambahkan Line ini di bagian paling bawah file konfigurasi :
[HRD]
comment = Folder Divisi HRD
path = /home/hrd/
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = no
valid users = @hrd
[Gudang]
comment = Folder Divisi Gudang
path = /home/gdg/
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = no
valid users = @gdg
/home/hrd/ atau /home/gdg/ bisa diubah menjadi folder yang anda inginkan.
@gdg atau @hrd bisa diubah menjadi group yang anda buat nanti. - Sebelum me-restart Samba, kita tambahkan dulu Group dan Folder yang kita inginkan.
- Tambahkan group dengan line :
addgroup gdg
gdg atau hrd bisa diubah menjadi group yang anda buat nanti. - Tambahkan user kedalam Group tersebut dengan line :
adduser hrd1 --ingroup hrd
adduser gdg1 --ingroup gdg
--ingroup artinya memasukan user kedalam group yang sudah ada dengan nama yg ditentukan. - Buat folder dan ubah hak akses nya agar bisa di buka oleh user dengan line :
mkdir /home/hrd/
mkdir /home/gdg/
chmod 777 -R /home/hrd/
chmod 777 -R /home/gdg/
/home/hrd/ atau /home/gdg/ bisa diubah menjadi folder yang anda sudah tentukan tadi. - Buat user agar bisa memakai Samba, gunakan line :
smbpasswd -a hrd1
smbpasswd -a gdg1
gdg1 atau hrd1 bisa diubah menjadi user yang sudah anda buat. - Restart Service Samba dengan line :
service samba restart - Cek Koneksi dan DNS di CMD atau Terminal.
- Buka File atau Windows Explorer, lalu koneksikan dengan Samba Server
Gunakan protokol smb:// untuk mengakses Samba di File Explorer Linux, dan gunakan Double Backslash \\ untuk mengakses Sanba di Windows Explorer. - Pilih Foldernya, lalu login sesuai User Group yang sudah ditentukan.
- Selesai.
Terima Kasih
Komentar
Posting Komentar